Strategi,
Metode Dan Model Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Strategi
yaitu suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Macam-macam Strategi sebagai
berikut :
1.
Contextual Teaching Learning
Contextual teaching and learning
(CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
2.
Strategi Pembelajaran Berbasis
Masalah
Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai
rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian
masalah yang dihadapi secara ilmiah.
3.
Strategi Pembelajaran Kooperatif/
Kelompok
Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan
belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.Strategi pembelajaran
kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem
pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai
latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda
(heterogen), sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan
memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok tersebut menunjukkan prestasi
yang dipersyaratkan.
4.
Strategi Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi
secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar
siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
Strategi pembelajaran ekspositori
merupakan bentuk dari pendekatan pembelajran yang berorientasi kepada guru,
dikatakan demikian sebab dalam strategi ini guru memegang peranan yang sangat
penting atau dominan.
Dalam sistem ini guru menyajikan
dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematik, dan lengkap
sehingga anak didik tinggal menyimak dan mencernanya saja secara tertib dan
teratur.
5.
Strategi Inquiry
Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI)
adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir
secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari
suatu masalah yang ditanyakan.
Metode
Pembelajaran
Metode
adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para pendidik agar proses
belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan. Metode pembelajaran
ini sangat penting di lakukan agar proses belajar mengajar
tersebut nampak menyenangkan dan tidak membuat para siswa tersebut suntuk, dan
juga para siswa tersebut dapat menangkap ilmu dari tenaga pendidik tersebut
dengan mudah.
Ada
macam-macam Metode sebagai berikut :
1.
Metode Ceramah
Metode ini menyajikan
pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada
sekelompok siswa.
Metode ini guru akan menjelaskan
membangkitkan hasrat, minat, dan motivasi siswa untuk
belajar agar perhatian siswa tetap terarah selama penyajian berlangsung.
2.
Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam
bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi
dapat pula dari siswa kepada guru. Disini guru memberikan waktu untuk siswa
bertanya kepada gurunya tentang materi pembelajaran.
3.
Metode
Diskusi
Metode ini proses melibatkan dua
orang peserta atau lebih untuk berinteraksi dan saling bertukar pendapat atau
saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan
kesepakatan diantara mereka. Metode ini bersifat interaktif.
4.
Metode
Belajar sambil Bermain
Metode yang menggunakan berbagai permainan dalam proses
pembelajaran. Permainan tersebut diantaranya bisa dibuat sendiri dengan
menggunakan alat dan bahan sederhana sehingga siswa tertarik dan senang dalam
belajar. Dan dalam pembuatan permainan tersebut harus dikaitkan dengan
psikologis siswa, baik kognitif, afektif, maupun psikomotor.
5.
Metode
demontrasi ( Demonstration method )
Metode demonstrasi
adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan
urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan
media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan.
6.
Metode
percobaan ( Experimental method )
Metode percobaan adalah
metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk
dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Syaiful Bahri Djamarah, (2000). Metode
percobaan adalah suatu metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan
lebih dari satu kali. Misalnya di Laboratorium.
7.
Metode
Karya Wisata
Metode karya wisata
adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan
diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik
yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
8.
Metode Simulasi
Metode Simulasi dapat
diartikan sebagai cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi
tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua
proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya.
Simulasi terdiri dari
beberapa jenis, diantaranya :
a. Sosiodrama
Sosiodrama adalah metode
pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan
dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia
seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter, dan
lain-lain sebagainya.
b. Psikodrama
Psikodrama adalah metode
pembelajaran denganbermain peran yang bertitik tolak dari
permasalahan-permasalahn psikologis.
c. Role
Playing
Role Playing atau bermain
peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan
untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa aktual, atau kejadian
yang mungkin muncul pada masa mendatang.
9.
Metode tugas atau resitasi
Siswa disuruh membuat
suatu kelompok belajar, kemudian mereka diberi tugas guna menggali kemampuan, kekompakan, dan
pemahaman siswa akan tugas yang diberikan.
Model Pembelajaran
Model
pembelajaran merupakan cara/teknik penyajian yang digunakan guru dalam
proses pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran.
Macam-macam Model Pembelajaran sebagai
berikut:
1. Model
Pembelajaran Example Non Example
Model
Pembelajaran Example Non Example atau juga biasa di sebut example and
non-example merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media
pembelajaran. Penggunaan Model Pembelajaran Example Non Example ini lebih
menekankan pada konteks analisis siswa. Biasa yang lebih dominan digunakan di
kelas tinggi, namun dapat juga digunakan di kelas rendah dengan menenkankan
aspek psikoligis dan tingkat perkembangan siswa kelas rendah seperti :
a. kemampuan berbahasa tulis dan
lisan,
b. kemampuan analisis ringan, dan
c.
kemampuan
berinteraksi dengan siswa lainnya
Model
ini menggunakan gambar dapat melalui OHP, Proyektor, ataupun yang paling
sederhana adalah poster. Gambar yang kita gunakan haruslah jelas dan kelihatan
dari jarak jauh, sehingga anak yang berada di belakang dapat juga melihat
dengan jelas.
2.
MODEL
PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE
Salah satu model yang saat ini populer dalam pembelajaran
adalah Model Pembelajaran Picture and Picture ini merupakan salah satu bentuk
model pembelajaran kooperatif. Model
Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran.
Gambar-gambar ini menjadi factor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga
sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan
baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar.
3.
Model Pembelajaran Numbered Head
Together (NHT)
Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT, Pembelajaran kooperatif merupakan strategi
pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam
kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang
telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan
kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir
dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas
pembelajaran berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta
berdiskusi untuk memecahkan masalah
4. Model
Pembelajaran STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
Model
pembelajaran STAD termasuk model pembelajaran kooperatif.
Semua model pembelajaran kooperatif ditandai dengan adanya struktur tugas,
struktur tujuan dan struktur penghargaan. Dalam proses pembelajaran dengan
model pembelajaran kooperatifsiswa didorong untuk bekerjasama pada suatu tugas
bersama dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan guru. Tujuan model pembelajaran kooperaif adalah prestasi
belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman
dari temannya, serta pengembangan keterampilan sosial.
5.
Model Pembelajaran Jigsaw
Jigsaw adalah
tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Elliot Aronson’s. Model
pembelajaran ini didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap
pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya
mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan
mengajarkan materi tersebut kepada kelompoknya.Pada model
pembelajaran jigsaw ini keaktifan siswa (student
centered) sangan dibutuhkan, dengan dibentuknya kelompok-kelompok
kecil yang beranggotakan 3-5 orang yang terdiri dari kelompok asal dan kelompok
ahli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar