Metode Pembelajran Picture and Picture
Picture and Picture adalah suatu model pembelajaran dengan menggunaan media
gambar. Dalam oprasionalnya gambar-gambar dipasangkan satu sama lain atau bisa
jadi di urutkan menjadi urutan yang logis. Model Pembelajaran Picture and
Picture ini merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif. Model
pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan
adanya kelompok-kelompok. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang
secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling asah, silih
asih, dan silih asuh.
Pembelajaran
ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan. Model apapun yang
digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses
pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru,
berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Dan Kreatif, setiap
pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan
sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metode,
teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari
proses pembelajaran. Hakikatnya metode pembelajaran aktif untuk mengarahkan
atensi peserta didik terhadap materi
yang di pelajarinya .
Prosedur pelaksanaan metode
pembelajaran picture and picture .
Sesuai dengan
namanya, tipe ini menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran yaitu
dengan cara memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
Melalui cara seperti ini diharapkan siswa mampu berpikir dengan logis sehingga
pembelajaran menjadi bermakna. Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Picture
and Picture adalah sebagai berikut:
1.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
Di langkah ini
guru diharapkan untuk menyampaikan apakah yang menjadi Kompetensi Dasar mata
pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai
sejauh mana yang harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan
indicator-indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah
ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.
- Memberikan materi pengantar sebelum kegiatan.
Penyajian
materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan
momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat
dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian
siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam
pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang
materi yang dipelajari.
- Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan (berkaitan dengan materi).
Dalam proses
penyajian materi, guru mengajar siswa ikut terlibat aktif dalam proses
pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau oleh
temannya. Dengan Picture atau gambar kita akan menghemat energy kita dan siswa
akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya
sebagai guru dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video
atau demontrasi yang kegiatan tertentu.
- Guru menunjuk siswa secara bergilir untuk mengurutkan atau memasangkan gambar-gambar yang ada.
Di langkah ini
guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang
kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian,
sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan.
Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau
di modifikasi.
- Guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam menentukan urutan gambar.
Setelah itu
ajaklah siswa menemukan rumus, tinggi, jalan cerita, atau tuntutan KD dengan
indicator yang akan dicapai. Ajaklah sebanyak-banyaknya peran siswa dan teman
yang lain untuk membantu sehingga proses diskusi dalam PBM semakin menarik.
- Dari alasan tersebut guru akan mengembangkan materi dan menanamkan Konsep materi yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Dalam proses diskusi dan pembacaan
gambar ini guru harus memberikan penekanan-penekanan pada hal ini dicapai
dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan
tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan
indikator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah.
7.
Siswa diajak untuk
menyimpulkan/merangkum materi yang baru saja diterimanya.
Kesimpulan dan
rangkuman dilakukan bersama dengan siswa. Guru membantu dalam proses pembuatan
kesimpulan dan rangkuman. Apabila siswa belum mengerti hal-hal apa saja yang
harus diperhatikan dalam pengamatan gambar tersebut guru memberikan penguatan
kembali tentang gambar tersebut.
Kelebihan Model Pembelajaran Picture
And Picture:
1. Materi yang diajarkan lebih terarah
karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai
dan materi secara singkat terlebih dahulu.
2. Siswa lebih cepat menangkap materi
ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari.
3. Dapat meningkat daya nalar atau daya
pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada.
4. Dapat meningkatkan tanggung jawab
siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa mengurutkan gambar.
5. Pembelajaran lebih berkesan, sebab
siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru
Kelemahan Model Pembelajaran Picture
And Picture:
1. Sulit menemukan gambar-gambar yang
bagus dan berkulitas serta sesuai dengan materi pelajaran.
2. Sulit menemukan gambar-gambar yang
sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa yang dimiliki.
3. baik guru ataupun siswa kurang
terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama dalam membahas suatu
materi pelajaran.
4. Tidak tersedianya dana khusus untuk
menemukan atau mengadakan gambar-gambar yang diinginkan.
Mata Kuliah :
Pembelajaran Pkn di sd
Dosen : Dirgantara
Wicaksono, M.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar