Minggu, 14 Juni 2015

Jenis-Jenis Belajar



Jenis-jenis Belajar

      Belajar Abstrak
      Belajar Keterampilan
      Belajar Sosial
      Belajar Pemecahan Masalah
      Belajar Rasional
      Belajar Kebiasaan
      Belajar Apresiasi
      Belajar Pengetahuan

Belajar abstrak Yaitu belajar yang mengggunakan cara berpikir abstrak .
Tujuannnya untuk memperoleh pemahaman dan pemecahan masalah yang tidak nyata.
Misalnya belajar kimia, matematika, astronomi, tauhid dan lain sebagainya.

Belajar Keterampilan Yaitu belajar menggunakan gerakan-gerakan motorik yakni berhubungan dengan urat syaraf dan otot-otot neuromuscular.
Tujuannya memperoleh dan menguasai keterampilan jasmaniah tertentu.
Misalnya belajar musik, olah raga, pencak silat, melukis, shalat, dan sebagainya.



Belajar Sosial Yaitu belajar memahami masalah-masalah dan teknik-teknik untuk memecahkan maslaah tersebut.
Tujuannya untuk menguasai pemahaman dan kecakapan dalam memecahkan masalah-masalah sosial seperti masalah keluarga, persahabatan, dan masalah-masalah lain yang bersifat kemasyarakatan.
Misalnya mata pelajaran agama dan PPKn

Belajar Pemecahan Masalah Yaitu belajar menggunakan metode-metode ilmiah  atau bepikir secara sistematis, logis, teratur, dan teliti.
Tujuannya untuk memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk memecahkan masalah secara rasional, lugas, dan tuntas.
Misalnya, hampir semua mata pelajaran, termasuk IPA, Matematika, IPS, dan lain sebagainya.

Belajar Rasional Yaitu belajar dengan menggunakan kemampuan berpikir secara logis dan rasional (sesuai dengan akal sehat).
Tujuannya untuk memperoleh aneka ragam kecakapan prinsip-prinsip dan konsep-konsep. Dengan belajar ini, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan problem solving.
Belajar ini dapat dilakukan pada mata pelajaran baik eksakta maupun non eksakta.

Belajar Kebiasaan Yaitu proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada.
Tujuannya agar peserta didik memperoleh kebiasaan-kebiasaan perbuatan  baru yang lebih tepat dan positif dalam arti kontekstual.
Misalnya pendidikan dalam keluarga dan mata pelajaran agama.

Belajar Apresiasi Yaitu belajar mempertimbangkan arti penting nilai suatu objek.
Tujuannya agar peserta didik memperoleh dan mengembangkan kecakapan ranah rasa (affective skills) yang dalam hal ini kemampuan secara tepat terhadap nilai objek tertentu misalnya apresiasi sastra, musik dan lain sebagainya.
Mislanya mata pelajaran bahasa dan sastra dan agama.



Mata Kuliah    : Pembelajaran PKN di SD
Dosen              : Dirgantara Wicaksono, M. Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar