SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA
Sejarah Indonesia mencatat, ada beberapa kerajaan besar
yang melambangkan kemegahan & kejayaan Indonesia pada masa lalu, seperti
kerajaan Sriwijaya, majapahit, Mataram, Demak, Ternate, Tidore dll. Pada mulanya para imperilais hanya ingin mencari bahan
bahan mentah untuk industri. Namun imperialisme ini akhirnya menimbulkan
“Politik Penghisapan” daerah jajahan sehingga menimbulkan pemberontakan
penduduk pribumi.
Penjajah di Indonesia :
- Portugis
- Spanyol
- Belanda
- Jepang
- Inggris
Masa Perjuangan Kemerdekaan
- Masa perjuangan bersifat ke daerahan sehingga mengalami kegagalan
- Masa perjuangan bersifat nasional/ persatuan à kebangiktan nasional dg berdirinya Organisasi Budi Utomo.
- Sumpah Pemuda, tanggal 28 Oktober 1928 telah memperoleh pengakuan yang bulat untuk semua golongan , yaitu kesadaran satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa sebagai cermin tertanamnya Indonesia bersatu.
Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942,
tepatnya tanggal 8 Maret. Sejak saat itu Indonesia diduduki oleh bala tentara
Jepang. Jepang tidak terlalu lama menduduki Indonesia. Mulai tahun 1944,
tentara Jepang mulai kalah dalam melawan tentara Sekutu. Untuk
menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam melawan
tentara Sekutu, Jepang memberikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari.
Janji ini diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944. Karena terus menerus terdesak, maka pada
tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdeka-an yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu
janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam Maklumat Gunseikan
(Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura) . Dalam maklumat itu
sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Tugas badan ini adalah menyelidiki dan
mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang
untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia. Keanggotaan badan ini dilantik pada tanggal
28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni
1945. Dalam sidang pertama ini yang dibicarakan khusus mengenai calon dasar
negara untuk Indonesia merdeka nanti. Pada sidang pertama itu, banyak anggota
yang berbicara, dua di antaranya adalah Muhammad Yamin dan Bung Karno, yang
masing-masing mengusulkan calon dasar negara untuk Indonesia merdeka.
Muhammad
Yamin mengajukan usul mengenai dasar negara secara lisan yang terdiri atas lima
hal, yaitu:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Bung
Karno pada tanggal 1 Juni 1945
mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang terdiri atas lima hal, yaitu:
1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (Perikemanusiaan)
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan
1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (Perikemanusiaan)
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan
Kelima
hal tersebut
oleh Bung Karno diberi nama Pancasila. Lebih lanjut Bung Karno mengemukakan
bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu:
1. Sosio nasionalisme (Kebangsaan Indonesia Peri kemanusiaan)
2. Sosio demokrasi (Demokrasi & Kesejahte- raan Sosial)
3. Ketuhanan
1. Sosio nasionalisme (Kebangsaan Indonesia Peri kemanusiaan)
2. Sosio demokrasi (Demokrasi & Kesejahte- raan Sosial)
3. Ketuhanan
Mata Kuliah : Pembelajaran PKn di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono, M. Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar