MODEL PEMBELAJARAN NESTED
Model
nested adalah materi pelajaran yang diakaitkan dengan keterampilan berpikir,
social dan keterampilan mengorganisasi.
Karakteristik
model nested :
-
Aktif
-
Holistic
-
Bermakna
-
Otentik
Kelebihan
model nested :
-
Guru dapat memadukan beberapa keterampilan
sekaligus dalam 1 mata pelajaran.
-
Pembelajaran semakin berkembang.
-
Pembelajaran banyak mencakup banyak dimensi.
-
Kemampuan siswa lebih diperkaya lagi.
Kekurangan
model nested :
-
Dapat membingungkan siswa.
-
Belajar bergeser prioritasnya pada
keterampilan.
-
Prioritas konseptual dari latihan mungkin
menjadi jelas.
-
Jika dilakukan secara tergesa-gesa dapat
mengacaukan pola piker siswa.
Model
nested sangat tepat digunakan oleh guru yang sedang mencoba memasukan
keterampilan bekerja sama dalam konten-konten tertentu.
Penerapan Model Nested :
1. Model
nested di sekolah dasar dapat di terapkan di kelas tinggi.
2. Diawali
dengan menentukan konten yang ingin dicapai dalam satu mata pelajaran dan jenis
keterampilan yang dipadukan.
3. Setelah
hal tersebut maka ditentukan langkah-langkah yang di perlukan.
Langkah-langkah
model nested :
1. Tahap
perencanaan
-
Menentukan jenis mata pelajaran dan
keterampilan yang dipadukan.
-
Memilih kajian materi, standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator.
-
Menentukan sub keterampilan yang dipadukan.
-
Merumuskan tujuan pembelajran.
-
Menentukan langkah-langkah pembelajaran.
2. Tahap
pelaksanaan
-
Guru hendaknya tidak menjadi single actor,
guru sebagai fasilitator.
-
Memberi tanggung jawab individu dan kelompok
harus jelas dalam setiap tugas.
-
Guru perlu akomodatif terhadap ide-ide yang
terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam proses perencanaan.
3. Tahap
evaluasi
-
Evaluasi hasil
-
Evaluasi proses pembelajaran
Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono, M. Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar